ASSALAMUALAIKUM AKHI DAN UKHTI...SELAMAT DATANG DI BLOG DUNIA AKADEMISI

Senin, 26 Mei 2014

HUKUM MOORE

Hukum moore ?? apa sih hukum moore itu.Dalam postingan ini saya akan menjelaskan hukum moore itu, dan perkembangan mikroprocessor setiap tahunnya..
Hukum ini di perkenalkan oleh Gordon E Moore, siapa Gorden Moore itu ?,



Beliau lahir di San Francisco, California pada 3 Januari 1929. Beliau menerima gelar B.S. gelar dalam Kimia dari University of California di Berkeley pada tahun 1950 dan Ph.D. Kimia dan Fisika dari California Institute of Technology di tahun 1954. Beliau juga salah satu pendiri Intel Corporation.
Untuk lebih jelasnya pengertian hukum moore adalah salah satu hukum yang terkenal di dalam industri mikroprocessor yang menjelaskan tingkat pertumbuhan kecepatan mikroprocessor.
Hukum Moore :
  •            Diperkenalkan oleh Gordon e Moore salah satu pendiri intel.
  •        Menyatakan bahwa kompleksitas sebuah mikroprocessor akan meningkat 2 kali lipat setiap 18 bulan sekali

Tabel perkembangan mikroprocessor dari tahun 1996-2001


Nama Processor
Tahun
Transistor
- Intel® Pentium® Processor
- Intel® Pentium® Processor
Juni 10, 1996
January 4,1996
3.3 million
3.3 million
-Intel® Pentium® Processor with MMX™ Technology
-Intel pentium processor
-intel pentium processor
- intel pentium II processor
- intel pentium processor
September 9, 1997
Agustus 18, 1997
Juni 2, 1997
May 7, 1997
January 8, 1997
4.5 million
-Intel® Pentium® II Xeon™ Processor
-mobile intel pentium II processor
Oktober 6, 1998`
September 9, 1998
7.5 million
-Intel® Pentium® III Xeon™ Processor
-mobile intel celeron processor
Oktober 25, 1999
September 15,1999
28 million
-Intel® Pentium® 4 Processor 662 and 672
-intel celeron processor
November 20, 2000
November 13, 2000
169 million
- intel celeron processor
- intel xeon processor
Oktober 2, 2001
September 25, 2001


Tabel perkembangan mikroprocessor dari tahun 2001-2006

Nama Processor
Tahun
- intel celeron processor
- intel xeon processor
Oktober 2, 2001
September 25, 2001
- intel celeron processor
- intel xeon processor
- intel pentium 4 processor
- intel celeron processor
November 20, 2002
November 18, 2002
November 14, 2002
September 18, 2002
- mobile intel celeron processor
- intel xeon processor
November 12, 2003
Oktober 6, 2003
- intel pentium m processor 765
Oktober 2004
Mobile intel pentium 4 processor supporting HT technology 552
January 4, 2005
Intel pentium D Processor
January 2006
Tabel perkembangan mikroprocessor dari tahun 2006-2011

Nama Processor
Tahun
-Intel pentium D Processor
-Quad-Core Intel® Xeon™ X5355
 2.66 GHz

  Quad-Core Intel® Xeon™ X5355
 2.33 GHz

  Quad-Core Intel® Xeon™ X5355
 1.86 GHz
 
  Quad-Core Intel® Xeon™ X5355
 1.60 GHz
January 2006
November, 2006
August, 2006
November, 2007


December 2008
November, 2008
September, 2008
-Intel Core i7 processor extreme edition
 Intel Nehlem core i7
 AMD Phenom (kuma) x2 series
2009
-Intel core i3,i5,i7
2010
-Intel core i8,i9,i10
2011


Berikut ini ada grafik hukum moore dari tahun 1970 - 2010 :
  • Jika dilihat dari perkembangan tekhnologi microprocessor hukum moore menjadi semakin tidak cocok dengan apa yang tertera pada hukum moore bahwa kompleksitas sebuah mikroprocessor akan meningkat 2 kali lipat setiap 18 bulan sekali.
  • Bahkan dalam satu tahun pada tekhnologi saat ini bisa dalam setiap bulan atau beberapa bulan saja jenis-jenis processor dapat terbuat.

Demikianlah postingan saya mengenai Hukum moore, semoga bermanfaat J

Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Moore
http://www.komputasi.lipi.go.id/utama.cgi?cetakartikel&1111718499
http://www.computer.org/portal/web/awards/moore-wallace
http://www.faktailmiah.com/2010/09/10/prosesor.html
http://www.intel.com/pressroom/kits/quickrefyr.htm
http://jawarakampung.blogspot.com/2011/05/40-tahun-perkembangan-prosesor-intel.html

Minggu, 11 Mei 2014

BERSATULAH WAHAI PARTAI ISLAM JIKA KALIAN BENAR-BENAR MENJUNJUNG ISLAM


WAHAI POLITIKUS ISLAM.....
JIKA KALIAN BENAR2 MENERAPKAN NILAI LUHUR ISLAM DALAM PARTAI YANG KALIAN SANJUNG SETIAP HARI. KENAPA KALIAN MASIH MEMPERTANYAKAN DAN TAKUT MEMBENTUK KOALISI PARTAI ISLAM. BUKANKAH MAYORITAS PENDUDUK NEGARA INI MUSLIM DAN KETAHUILAH BAHWA ISLAM CINTA PERDAMAIAN DAN PERSATUAN. JADI TIDAK ADA KEKHAWATIRAN BAGI NON MUSLIM UNTUK TAKUT DENGAN KOALISI PARTAI ISLAM. JIKA NILAI-NILAI KEISLAMAN SEBAGAI JUALAN DAN SIMBOL POLITIK TUNGGULAH LAKNAT ALLAH MENUNGGU KALIAN. MASYARAKAT KITA SUDAH MENANTI DAN BERHARAP PARTAI ISLAM BISA BERSATU....

"Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian", padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, pada hal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.(Qs. Albaqarah:8-10.)

Allah juga menjelaskan karakter dan perumpamaan orang-orang yang mempermainkan orang beriman dan balasan yang akan ditimpakan kepada mereka: 
"Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: "Kami telah beriman." Dan bila mereka kembali kepada syaitan-setan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok".Allah akan (membalas) olok-olokan mereka dan membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan mereka.Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk.".

Perumpamaan mereka adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Allah hilangkan cahaya (yang menyinari) mereka, dan membiarkan mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat.
Mereka tuli, bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar).

atau seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit disertai gelap gulita, guruh dan kilat; mereka menyumbat telinganya dengan anak jarinya, karena (mendengar suara) petir, sebab takut akan mati. Dan Allah meliputi orang-orang yang kafir.
(Qs. Al Baqarah:14-19)







Sabtu, 10 Mei 2014

Uji Multikolinearitas dengan Melihat Nilai Tolerance dan VIF

Tujuan Uji Multikolinearitas :
Menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar veriabel bebas (independent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas (tidak terjadi multikonieritas). Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesama variabel bebas sama dengan nol.

PENGAMBILAN KEPUTUSAN:
Melihat nilai Tolerance
  • Tidak terjadi Multikolinearitas , jika nilai Tolerance lebih besar 0,10.
  • Terjadi Multikolinearitas, jika nilai Tolerance lebih kecil atau sama dengan 0,10.
Melihat nilai VIF (Variance Inflation Factor)
  • Tidak terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF lebih kecil 10,00.
  • Terjadi Multikonieritas, jika nilai VIF lebih besar atau sama dengan 10,00.
LANGKAH-LANGKAH:
1. Buka data yang ingin di uji, silahkan download untuk belajar sama-sama DOWNLOAD DATA
2. Dari menu SPSS, Pilih menu Analyze, kemudian submenu regression, lalu pilih linear
3. Pada kotak Dependent, isikan variabel Y (Konsentrasi Belajar).
4. Pada kotak Independent, isikan variabel X1, X2, X3, X4 (Intensitas Mengajar Guru, Gaya Mengajar, Motivasi Siswa, Minat Belajar).
5. Pada kotak method, pilih Enter

Uji Multikolinearitas

6. Selanjutnya pilih Statistics, dilayar akan muncul tampilan windows Linear Refression Statistics. Aktifkan pilihan (dengan centang) Covariance matrix dan Collinierity Diagnostics

Uji Multikolinearitas

7. Tekan Continue, abaikan yang lain dan tekan OK
8. Tampilan output SPSS.

Uji Multikolinearitas

INTERPRETASI OUTPUT
Berdasarkan output diketahui bahwa:
  • Nilai Tolerance semua variabel independen lebih besar dari 0,10.
  • Nilai VIF semua variabel independen lebih kecil dari 10,00.
Berdasarkan nilai di atas, disimpulkan bahwa tidak terjadi Multikolinearitas.

Sekian dulu ya, mengenai Uji Multikolinearitas dengan Melihat Nilai Tolerance dan VIF semoga dapat bermanfaat. Selanjutnya, Uji Heteroskedastisitas

Search : Uji Multikolinearitas dengan Melihat Nilai Tolerance dan VIF, Tujuan Uji Multikolinearitas, Pengambilan Keputusan Uji Multikolinearitas
Img : Dokumen SPSS
Search : Imam, Ghozali. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit-Undip. Hal 105-109. Description: Uji Multikolinearitas dengan Melihat Nilai Tolerance dan VIF Rating: 3.5 Reviewer: Sahid Raharjo ItemReviewed: Uji Multikolinearitas dengan Melihat Nilai Tolerance dan VIF

Rabu, 07 Mei 2014

SAATNYA KULIAH ONLINE KE LUAR NEGERI SERTIFIKAT RESMI

 
Jika Anda bermimpi kuliah dengan standar internasional di universitas beken berbagai dunia, tak ada salahnya mencoba kuliah online. Terlebih jika kuliah online tersebut menjanjikan sertifikat internasional tanpa perlu mengeluarkan biaya sepeser pun. Hanya satu modal yang harus Anda miliki, yakni koneksi Internet bagus dan kemampuan memahami bahasa Inggris.

Di Amerika Serikat, model kuliah online ini dikenal dengan istilah MOOC (Massive Open Online Course). Terdapat situs kuliah online secara gratis bersertifikat, yakni www.edx.org, www.coursera.org, dan www.udacity.com.

Model industri pendidikan berdana rendah ini diinisiasi oleh beberapa pihak, termasuk perusahaan ALISON yang didirikan pada tahun 2007 oleh Mike Feerick. Inisiasi dari Feerick ini dianggap sebagai terobosan perdana model kursus online.

Proyek kursus online level universitas pernah juga dikembangkan oleh Universitas Columbia pada tahun 2003 dengan nama Fathom. Pada 2006, tiga universitas besar, yakni Stanford, Yale, dan Oxford, membuat program serupa yaitu AllLearn. Namun kedua program tersebut gagal. Program ini dianggap terlalu ambisius dengan menawarkan 110 kuliah pengayaan dari Oxford, Stanford, dan Yale bagi peserta yang kurang mampu di 70 negara.

Kemudian, terobosan dibuat olah David Stavens dan Sebastian Thrun dengan membentuk situs Udacity yang menawarkan program pendidikan gratis. Awalnya, pada 2011, situs Udacity hanya menawarkan kursus komputer secara online dari Universitas Stanford kepada khalayak umum secara gratis. Namun kemudian, pada 21 Juli 2013, Udacity telah berkembang menjadi situs kursus gratis yang menawarkan 28 variasi kursus singkat.

Mengikuti jejak Udacaity, dua profesor dari Universitas Stanford, Andrew Ng dan Daphne Koller, mendirikan situs Coursera. Situs Coursera telah bekerja sama dengan berbagai universitas ternama di dunia, sebut saja Universitas Yale, Universitas Harvard, Universitas Cambridge, dan berbagai universitas lain di belahan dunia untuk menawarkan kuliah gratis kepada publik.

Berbagai disiplin ilmu pun ditawarkan, mulai dari teknik mesin, humaniora, ilmu kedokteran, biologi, ilmu sosial, matematika, bisnis, dan ilmu komputer. Kini, situs Coursera telah bekerja sama dengan 84 universitas di seluruh dunia dan menawarkan 416 jenis kursus yang berbeda. Peserta kursus yang mengikuti pun mencapai empat juta lebih.

Sementara itu, situs Edx adalah model kuliah online yang dikembangkan oleh Institut Teknologi Massachusetts dan Universitas Harvard. Pada awal pembukaan musim gugur 2011, Edx menawarkan tujuh kursus saja dari bidang keilmuan komputer. Kini situs Edx menawarkan 63 kursus dari berbagai universitas di dunia.

Metode kuliah di situs tersebut sederhana saja. Anda hanya perlu mendaftar ke situs itu menggunakan alamat e-mail dan password. Selanjutnya, Anda dapat memilih jenis kursus yang ingin diikuti. Untuk situs Edx dan Coursera, kursus ditawarkan dalam periode waktu tertentu. Sedangkan untuk situs Udacity, kursus tidak berbatas waktu.

Pada setiap minggu, Anda akan diberikan penugasan dan kuis yang harus diselesaikan untuk mendapatkan penilaian. Pun demikian, sebelum kursus berakhir, Anda harus melalui tes akhir untuk menentukan pencapaian kursus. Dalam situs juga disediakan materi mata kuliah yang ditawarkan, video ceramah dari profesor pengampu mata kuliah, serta forum diskusi untuk berinteraksi dengan mahasiswa lain.

Setelah melampaui semua proses kursus itu, Anda berhak mendapatkan sertifikat yang ditandatangani oleh profesor mata kuliah itu. Menariknya, di beberapa universitas di Amerika Serikat, sertifikat untuk mata kuliah tertentu dari kuliah online ini dapat dijadikan kredit SKS (sistem kuliah semeter). Jadi memudahkan mahasiswa untuk memasuki jenjang perkuliahan.

Selasa, 06 Mei 2014

HATIKU PERIH KARENA RINDU...AKANKAH KELAK BISA MELIHAT ALLAH DISYURGA?

 
SURGA…
Oleh Ustadz Abu Abdillah Ad Dariniy, Lc.

Kata yang indah di pendengaran
Kata yang selalu jadi impian dan tujuan
Tapi sadarkah mereka akan tuntutan
Ataukah hanya ambil hak, tanpa hiraukan kewajiban…?!


Sungguh suatu impian yang mempesona


Sungguh suatu tujuan yang mulia


Hanya jalan mana yang harus ditelusuri


Ternyata banyak persimpangan yang menggoda hati

Banyak yang mengaku aku di atas sunnah
Banyak yang mengaku akulah pahlawan ummah
Tapi tahukah mereka kandungan maknanya
Bahkan sadarkah mereka ketika mengucapknya


Pengakuan hanya sekedar pengakuan

Tuduhan hanya sekedar tuduhan

Seakan pujian khusus untuk mereka

Sedangkan tuduhan akulah sampahnya..!!
(oleh: Addariny, di Madinah, 16  januari 2008)

Ya Alloh, Engkaulah tuhanku, tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan Engkau, Engkaulah yang menciptakanku, dan aku adalah hambamu, aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku, aku berlindung kepadamu dari kejelekan yang ku perbuat, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku, aku akui pula dosaku kepada-Mu, oleh karena itu, ampunilah aku! Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa selain Engkau). Rosul -shollallohu alaihi wasallam- bersabda: “Barangsiapa mengucapkannya dengan meyakini isinya, di waktu pagi, dan akhirnya meninggal pada hari itu sebelum waktu petang tiba, maka dia termasuk penghuni surga. Demikian pula, apabila ia mengucapkannya dengan meyakini isinya, di waktu petang, dan akhirnya meninggal pada malam itu sebelum masuk waktu pagi, maka dia termasuk penghuni surga“. (HR. Bukhoriy)

kisah hikmah: Antara Ayah, Anak dan Burung Gagak

Salah satu Materi muhasabah jambore remaja BKPRMI kab.Siak
oleh : Al Misry Asy Syafe'i
lokasi : kec.Minas
Tema : Instrospeksi diri menuju tahun baru 2014

Pada suatu petang seorang tua bersama anak mudanya yang baru menamatkan
pendidikan tinggi duduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di
sekitar mereka.
Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap di ranting pokok berhampiran. Si ayah lalu
menuding jari ke arah gagak sambil bertanya,
“Nak, apakah benda itu?”
“Burung gagak”, jawab si anak.
Si ayah mengangguk-angguk, namun sejurus kemudian sekali lagi mengulangi
pertanyaan yang sama. Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi, lalu
menjawab dengan sedikit kuat,
“Itu burung gagak, Ayah!”
Tetapi sejurus kemudian si ayah bertanya lagi pertanyaan yang sama.
Si anak merasa agak keliru dan sedikit bingung dengan pertanyaan yang sama
diulang-ulang, lalu menjawab dengan lebih kuat,
“BURUNG GAGAK!!” Si ayah terdiam seketika.
Namun tidak lama kemudian sekali lagi sang ayah mengajukan pertanyaan yang
serupa hingga membuat si anak hilang kesabaran dan menjawab dengan nada yang kesal
kepada si ayah,
“Itu gagak, Ayah.” Tetapi agak mengejutkan si anak, karena si ayah sekali lagi
membuka mulut hanya untuk bertanya hal yang sama. Dan kali ini si anak benar-benar hilang
sabar dan menjadi marah.
“Ayah!!! Saya tak tahu Ayah paham atau tidak. Tapi sudah 5 kali Ayah bertanya soal
hal tersebut dan saya sudah juga memberikan jawabannya. Apa lagi yang Ayah mau saya
katakan????
Itu burung gagak, burung gagak, Ayah…..”, kata si anak dengan nada yang begitu marah.
Si ayah lalu bangun menuju ke dalam rumah meninggalkan si anak yang
kebingungan.
Sesaat kemudian si ayah keluar lagi dengan sesuatu di tangannya. Dia mengulurkan benda itu
kepada anaknya yang masih geram dan bertanya-tanya. Diperlihatkannya sebuah diary lama.
“Coba kau baca apa yang pernah Ayah tulis di dalam diary ini,” pinta si Ayah.
Si anak setuju dan membaca paragraf yang berikut.
“Hari ini aku di halaman melayani anakku yang genap berumur lima tahun. Tiba-tiba
seekor gagak hinggap di pohon berhampiran. Anakku terus menunjuk ke arah gagak dan
bertanya,
“Ayah, apa itu?”
Dan aku menjawab,
“Burung gagak.”
Walau bagaimana pun, anakku terus bertanya soal yang serupa dan setiap kali aku
menjawab dengan jawaban yang sama. Sehingga 25 kali anakku bertanya demikian, dan demi
rasa cinta dan sayangku, aku terus menjawab untuk memenuhi perasaan ingin tahunya.
“Aku berharap hal ini menjadi suatu pendidikan yang berharga untuk anakku kelak.”
Setelah selesai membaca paragraf tersebut si anak mengangkat muka memandang wajah si
Ayah yang kelihatan sayu. Si Ayah dengan perlahan bersuara,
“Hari ini Ayah baru bertanya kepadamu soal yang sama sebanyak 5 kali, dan kau
telah hilang kesabaran serta marah.”
Lalu si anak seketika itu juga menangis dan bersimpuh di kedua kaki ayahnya
memohon ampun atas apa yg telah ia perbuat.
PESAN:
Jagalah hati dan perasaan kedua orang tuamu, hormatilah mereka.
Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangimu di waktu kecil.
Kita sudah banyak mempelajari tuntunan Islam apalagi berkenaan dengan berbakti
kepada kedua orangtua.Tapi berapa banyak yang sudah dimengerti oleh kita apalagi
diamalkan???
Ingat! ingat! Banyak ilmu bukanlah kunci masuk syurganya Allah.
SEBARKAN ke teman anda jika menurut anda catatan ini bermanfaat….

sumber : 17 kisah penuh hikmah

Beriman dan Istiqomah (Hadits ke-21 Arbain An-Nawawi)


Dari Abu ‘Amr atau Abu ‘Amrah Sufyan bin Abdillah rodhiallohu ‘anhu, aku berkata: wahai Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam ajarkanlah kepadaku dalam (agama) islam ini ucapan (yang mencakup semua perkara islam sehingga) aku tidak (perlu lagi) bertanya tentang hal itu kepada orang lain selain engkau, (maka) Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “ucapkanlah: “aku beriman kepada Allah”, kemudian beristiqomahlah dalam ucapan itu” (HR. Muslim, no. hadits: 38)

Biografi Perawi Hadits
Sahabat yang meriwayatkan hadits ini adalah Sufyan bin ‘Abdillah bin Rabi’ah bin Al Harits Ats Tsaqafi rodhiallohu ‘anhu, kunyah beliau adalah Abu ‘Amr, ada juga yang mengatakan: Abu ‘Amrah, beliau adalah sahabat yang mulia yang menjabat gubernur wilayah Ath Thaif pada jaman kekhalifahan ‘Umar bin Al Khaththab rodhiallohu ‘anhu, hadits ini adalah satu-satunya hadits yang beliau riwayatkan yang terdapat dalam Al Kutubus sittah (kitab hadits yang enam) Lihat Tahdzibut Tahdzib (4/115).
Kedudukan Hadits
Hadits ini mengandung wasiat (nasihat) yang sangat besar manfaatnya dan mencakup semua perkara agama, dan termasuk Jawami’ul kalim (hadits-hadits Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam yang lafaznya singkat tapi maknanya padat). Lihat Ad Durarus Saniyyah (hal. 86) dan Jami’ul ‘Ulum (hal. 510).
Beberapa Masalah Penting yang Terkandung Dalam Hadits Ini
Pertama:
Besarnya semangat para Sahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dalam menanyakan hal-hal yang bermanfaat bagi mereka, dan tujuan mereka dalam menanyakan hal-hal tersebut adalah benar-benar untuk mengilmui (mengetahui) dan mengamalkannya, bukan hanya semata-mata untuk pengetahuan, karena ilmu yang tidak dibarengi amal adalah seperti pohon yang tidak memiliki buah, Allah ‘azza wa jalla berfirman tentang hamba-hambaNya yang bertakwa:
“Dan orang-orang yang mendapat petunjuk, Allah menambahkan petunjuk kepada mereka dan menganugerahkan kepada mereka ketakwaannya” (QS Muhammad:17)
Imam Al Khatib Al Baghdadi berkata: Seorang penuntut ilmu hendaknya menjadikan urusan-urusan kehidupannya berbeda dengan kebiasaan orang-orang awam, dengan selalu berusaha mengamalkan hadits-hadits Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam (dalam setiap urusannya) semaksimal mungkin dan menerapkan sunnah-sunnah Beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam dalam dirinya, karena sesungguhnya Allah ‘azza wa jalla berfirman:
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu” (QS. Al Ahzaab: 21)
Kemudian Al Khatib Al Baghdadi menyebutkan kisahnya Abu ‘Ishmah ‘Ashim bin ‘Isham, dia berkata: Suatu malam aku menginap di rumah Imam Ahmad bin Hambal, beliau membawakan air (untuk aku gunakan ketika berwudhu) dan beliau meletakkan air itu (di dekatku), maka besok paginya dia melihat air itu (dan mendapatinya tetap) seperti semula (tidak aku pakai untuk berwudhu), maka beliau pun berkata: Subhanallah, seorang penuntut ilmu tidak punya wirid (zikir/bacaan Al Quran yang terus dilakukan oleh seseorang) pada malam hari? Al Jami’ Liakhlaqirraawi wa Adabissaami’ (1/215), lihat Ad Durarus Saniyyah (hal. 85)
Kedua:
Iman kepada Allah ‘azza wa jalla mencakup semua hal yang wajib diyakini dalam landasan dan pokok-pokok keimanan dari apa-apa yang Allah ‘azza wa jalla beritakan tentang diri-Nya, malaikat-Nya, kitab-kitabNya, para rasul-Nya, hari akhir dan takdir yang baik maupun yang buruk,yang disertai dengan amalan-amalan dalam hati, ketaatan dan ketundukan yang sepenuhnya lahir dan batin kepada Allah ‘azza wa jalla.
Ketiga:
Keharusan untuk tetap istiqomah dalam keimanan sampai di akhir hayat, dan makna istiqomah adalah menempuh jalan (agama) yang lurus (benar) dengan tidak berpaling darinya ke kiri maupun ke kanan, dan ini semua mencakup pelaksanaan semua bentuk ketaatan (kepada Allah ‘azza wa jalla) lahir dan batin, dan meninggalkan semua bentuk larangan-Nya Jami’ul ‘Ulum wal Hikam (hal. 510). Dan perintah untuk beristiqomah disebutkan dalam banyak ayat Al Quran, di antaranya firman Allah ‘azza wa jalla:
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:”Robb kami ialah Allah” kemudian mereka beristiqomah (meneguhkan pendirian mereka), maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan):”Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu” (QS. Fushshilat: 30), dan firman-Nya:
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:”Robb kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap beristiqomah, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita, mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan (di dunia)” (QS. Al Ahqaaf: 13-14)
Akan tetapi, bagaimana pun juga seorang hamba tidak mungkin dapat terus-menerus sempurna dalam istiqomah, karena bagaimana pun manusia tidak akan luput dari kesalahan dan kelalaian yang menyebabkan berkurangnya nilai keistiqomahannya, oleh karena itu Allah ‘azza wa jalla memberikan jalan keluar bagi hamba-Nya yang bertakwa untuk mengatasi keadaan ini dan memperbaiki kekurangan tersebut, yaitu dengan beristigfar (meminta ampun kepada Allah ‘azza wa jalla) dari semua dosa dan kesalahan, Allah berfirman:
“Maka beristiqomahlah (tetaplah) pada jalan yang lurus menuju kepada Allah dan mohonlah ampun kepada-Nya” (QS. Fushshilat: 6), dan istigfar di sini mengandung pengertian bertaubat dan kembali kepada keistiqamahan. Dan ayat ini semakna dengan sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam: kepada Mu’adz bin Jabal radhiallohu ‘anhu: “Bertakwalah kepada Alloh di mana pun kamu berada, ikutilah perbuatan yang buruk dengan perbuatan baik, maka perbuatan baik itu akan menghapuskan (dosa) perbuatan buruk tersebut, dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik” (Hadits hasan riwayat Imam Ahmad 5/153, dan At Tirmidzi no. hadits 1987) Ibid.
Keempat
Dalam Al Quran dan hadits-hadits yang shahih Allah ‘azza wa jalla dan Rasul-Nya shalallahu ‘alaihi wa sallam telah menjelaskan sebab-sebab untuk tetap teguh dan istiqomah dalam keimanan, dan kami akan sebutkan dalam makalah ini beberapa sebab penting di antara sebab-sebab tersebut sebagai berikut:
1. Memahami dan mengamalkan dua kalimat syahadat dengan baik dan benar
Allah ‘azza wa jalla berfirman:
“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ‘ucapan yang teguh’ dalam kehidupan di dunia dan di akhirat,dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki” (QS. Ibrahim: 27)
Makna ‘ucapan yang teguh’ dalam ayat ini adalah dua kalimat syahadat yang dipahami dan diamalkan dengan benar, sebagaimana yang ditafsirkan sendiri oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab Shahihnya (jilid 4, hal. 1735):
Dari Baro’ bin ‘Azib rodhiallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “seorang muslim ketika dia ditanya (diuji) di dalam kuburnya (oleh malaikat Munkar dan Nakir) maka dia akan bersaksi bahwa ‘tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah’ (لا إله إلا الله) dan ‘Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah utusan Allah’ (محمد رسول الله), itulah makna Firman-Nya: “Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh dalam kehidupan di dunia dan di akhirat”.
2. Membaca Al Quran dengan menghayati dan merenungkannya
Al Quran adalah sumber peneguh iman yang paling utama bagi orang-orang yang beriman, sebagaimana firman Alloh:
“Katakanlah: ‘Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Robb-mu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)” (QS. An Nahl: 102)
Allah ‘azza wa jalla telah menjelaskan dalam Al Quran bahwa tujuan diturunkannya Al Quran secara berangsur angsur adalah untuk menguatkan dan meneguhkan hati Rosululloh shalallahu ‘alaihi wa sallam , Allah ‘azza wa jalla berfirman:
“Berkatalah orang-orang yang kafir: mengapa Al Quran itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?; demikianlah supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (teratur dan benar)” (QS. Al Furqon: 32)
3. Berkumpul dan bergaul bersama orang-orang yang bisa membantu meneguhkan iman.
Allah menyatakan dalam Al Quran bahwa salah satu di antara sebab utama yang membantu menguatkan iman para sahabat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam adalah keberadaan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam di tengah-tengah mereka. Allah ‘azza wa jalla berfirman:
“Bagaimana mungkin (tidak mungkin) kalian menjadi kafir, sedangkan ayat-ayat Allah dibacakan kepada kalian, dan Rosul-Nya pun berada di tengah-tengah kalian? Dan barang siapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah maka sesungguhnya dia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus” (QS. Ali ‘Imran: 101)
Dalam ayat lain Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang-orang yang benar(jujur)” (QS. At Taubah: 119)
Dalam sebuah hadist yang hasan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya di antara manusia ada orang-orang yang keberadaan mereka sebagai pembuka (pintu) kebaikan dan penutup (pintu) kejelekan” (Hadits hasan riwayat Ibnu Majah dalam kitab “Sunan” (jilid 1, hal. 86) dan Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman” (jilid 1, hal. 455) dan Imam-imam lainnya, dan dihasankan oleh Syekh Al Albani)
4. Berdoa kepada Alloh
Dalam Al Quran Allah ‘azza wa jalla memuji orang-orang yang beriman yang selalu berdoa kepada-Nya untuk meminta keteguhan iman ketika menghadapi ujian. Allah ‘azza wa jalla berfirman :
“Dan berapa banyaknya nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut(nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah (kepada musuh). Allah menyukai orang-orang sabar. Tidak ada do’a mereka selain ucapan: ‘Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebih-lebihan dalam urusan kami dan teguhkanlah pendirian kami, dan tolonglah kami terhadap kaum yang kafir’. Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan” (Ali ‘Imran: 146-148)
Dalam ayat lain Allah ‘azza wa jalla berfirman:
“Ya Rabb kami, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, dan teguhkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir” (QS. Al Baqoroh: 250)
5. Membaca kisah-kisah para Nabi dan Rasul shalallahu ‘alaihi wa sallam serta orang-orang shalih yang terdahulu untuk mengambil suri teladan.
Dalam Al Quran banyak diceritakan kisah-kisah para Nabi, rasul, dan orang-orang yang beriman yang terdahulu, yang Allah jadikan untuk meneguhkan hati Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dengan mengambil teladan dari kisah-kisah tsb ketika menghadapi permusuhan orang-orang kafir. Allah ‘azza wa jalla berfirman:
“Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.” (Surat 11. HUD - Ayat 120)