Untuk dapat mengimplementasikan kegiatan manajemen tersebut sesuai dengan fungsinya masing-masing, maka diperlukan beberapa keahlian manajemen(managerial skills) yang diperlukan oleh setiap orang yang terlibat dalam organsasi, khususnya organisasi bisnis.
Keahlian-keahlian tersebut meliputi, sebagai berikut:
Keahlian teknis (technical skills), yaitu keahlian yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan spesifik tertentu, seperti mengoperasikan komputer, mendesain bangunan, membuat layout perusahaan, dan lain sebagainya.
Keahlian berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat (human relation skills), yaitu keahlian dalam memahami dan melakukan interaksi dengan berbagai jenis orang di masyarakat.Contohnya adalah keahlian dalam bernegosiasi, memotivasi, meyakinkan orang, dan lain sebagainya.
Keahlian konseptual (conceptual skills), yaitu keahlian dalam berpikir secara abstrak, sistematis, termasuk di dalamnya mendiagnosa dan menganalisis berbaga masalah dalam situasi yang berbeda-beda, bahkan keahlian untuk memprediksi masa yang akan datang.
Keahlian dalam pengambilan keputusan (decision making skills), yaitu keahlian untuk mengidentifikasi masalah sekaligus menawarkan berbagai alternative solusi atas permasalahan yang dihadapi.
Keahlian dalam mengelola waktu (time management skills), yaitu keahlian dalam memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien.
Beberapa keahlian lain yang juga diperlukan dalam manajemen atau pengelolaan bisnis, jika dikaitkan dengan persaingan bisnis global.Di antaranya, yaitu:
Keahlian dalam manajemen global (global management skills) , yaitu keahlian manajerial yang tidak saja terfokus pada satu keadaan di Negara tertentu, akan tetapi juga lintas negara bahkan lintas budaya.
Keahlian dalam hal teknologi(technological skills), yaitu keahlian manajerial dalam mengikuti dan menguasai berbagai perkembangan teknologi yang terjadi.
fungsi dan peran kepala sekolah
Penjabarannya adalah sebagai berikut:
1.
Sebagai pelaksana (executive)
Seorang pemimpin tidak boleh
memaksakan kehendak sendiri terhadap kelompoknya. Ia harus berusaha memenuhi
kehendak dan kebutuhan kelompoknya, juga program atau rencana yang telah
ditetapkan bersama
2.
Sebagai perencana (planner)
Sebagai kepala sekolah yang baik
harus pandai membuat dan menyusun perencanaan, sehingga segala sesuatu yang akan
diperbuatnya bukan secara sembarangan saja, tatapi segala tindakan
diperhitungkan dan bertujuan.
3.
Sebagai seorang ahli (expert)
Ia haruslah mempunyai keahlian
terutama yang berhubungan dengan tugas jabatan kepemimpinan yang dipegangnya.
4.
Mengawasi hubungan antara anggota-anggota kelompok
(contoller of internal relationship)
Menjaga jangan sampai terjadi
perselisihan dan berusaha mambangun hubungan yang harmonis.
5.
Mewakili kelompok (group representative)
Ia harus menyadari, bahwa baik buruk
tindakannya di luar kelompoknya mencerminkan baik buruk kelompok yang
dipimpinnya.
6.
Bertindak sebagai pemberi ganjaran / pujian dan hukuman.
Ia harus membesarkan hati
anggota-anggota yang bekerja dan banyak sumbangan terhadap kelompoknya.
7.
Bertindak sebagai wasit dan penengah (arbitrator and
modiator)
Dalam menyelesaikan perselisihan
atau menerima pengaduan antara anggota-anggotanya ia harus dapat bertindak
tegas, tidak pilih kasih atau mementingkan salah satu anggotanya.
8.
Pemegang tanggung jawab para anggota kelompoknya
Ia haruslah bertanggung jawab
terhadap perbuatan-perbuatan anggota-anggotanya yang dilakukan atas nama
kelompoknya.
9.
Sebagai pencipta/memiliki cita-cita (idiologist)
Seorang pemimpin hendaknya mempunyai
kosepsi yang baik dan realistis, sehingga dalam menjalankan kepemimpinannya
mempunyai garis yang tegas menuju kearah yang dicita-citakan.
10.
Bertindak sebagai ayah (father figure)
Tindakan pemimpin terhadap anak
buah/kelompoknya hendaknya mencerminkan tindakan seorang ayah terhadap anak
buahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar